Laman

Sabtu, 09 Juni 2018

Girls Like You - Maroon 5 ft. Cardi B



Baru aja denger lagu barunya Maroon 5 – Girls Like You and liat videonya. Gilak, ini udah lama banget enggak denger maroon5 ngeluarin lagu yang sederhana tapi enak banget didenger. Apalagi liat videonya yang ulalaa banget. Pertama, ada banyak stars yang jadi bintang video klipnya, mulai dari Camila Cabello, Gal Gadot, Mary J. Blige, Ashley Graham, J-Lo, Rita Ora, Elizabeth Banks sampek Ellen DeGeneres dan masih banyak lagi. Kedua, Cardi B yang ikut andil dalam lagu ini sebagai temen duet Adam nyanyiin lagu ini. And the last, tak lain adalah adanya Behati Prinsloo dan Dusty Rose di penutup video. Kita tau, siapa Behati dan Dusty Rose, tak lain istri dari Adam Lavigne and putri pertama mereka.

Lirik Girls Like You - Maroon 5 https://www.azlyrics.com/lyrics/maroon5/girlslikeyouremix.html

[Adam Levine:]
Spent 24 hours, I need more hours with you
You spent the weekend getting even, ooh
We spent the late nights making things right between us

But now it's all good, babe
Roll that back wood, babe
And play me close

'Cause girls like you run 'round with guys like me
'Til sun down when I come through
I need a girl like you, yeah yeah
Girls like you love fun, and yeah, me too
What I want when I come through
I need a girl like you, yeah yeah

Lirik di atas adalah sebagian lirik yang ada di lagu Girls Like You ini. Liriknya menurutku sederhana tapi udah menggambarkan keadaan seseorang yang sudah mendapatkan seseorang yang menurut dia, she is the one for me.. Mereka habiskan waktu bersama and cari kesenangan sama-sama. Yass, you know lah kalo lagi kasmaran kayak gimana.

[Cardi B:]
Not too long ago, I was dancing for dollars
Know it's really real if I let you meet my mama
You don't want a girl like me, I'm too crazy
But every other girl you meet is fugazy
I'm sure them other girls were nice enough
But you need someone to spice it up
So who you gonna call? Cardi, Cardi
Come and rev it up like Harley, Harley
Why is the best fruit always forbidden?
I'm coming to you now doin' 20 over the limit
The red light, red light stop, stop (skrrt)
I don't play when it comes to my heart (let's get it though)
I don't really want a white horse and a carriage
I'm thinkin' more of a white Porsches and karats
I need you right here 'cause every time you call
I play with this kitty like you play with your guitar

Nah kalo lirik di atas, bagian yang dinyanyiin Cardi B di lagu ini. (Ini jujur banget nih dari lubuk hati, wkwkwk.. Aku baru pertama kali denger Cardi nyanyi :P atau lebih tepatnya nge-rap)
sepertinya Cardi ini sebagai perwakilan si cewek. Yang menceritakan dia punya masa lalu (tiap orang emang punya masa lalu sih, ya ‘kan?) dan ketika soal perasaan dia gak bakalan main-main apalagi ketemu mamanya and tentang masa lalu si cowok, dia gak akan peduli karena semua orang punya masa lalu dan dia yakin dia yang dibutuhkan oleh si cowok.






Soal videonya dengan banyaknya stars yang ikut andil, menurutku sih menggambarkan kalo tiap cewek itu cantik and spesial sesuai dengan pribadi masing-masing. Mereka cantik sesuai cara mereka sendiri-sendiri. Mereka spesial sesuai diri mereka sendiri. Like Ashley Graham yang menginspirasi cewek-cewek dengan #BeautyBeyondSize . Jenifer Lopez dan Camila Cabello yang sukses meniti karir musiknya. Gal Gadot dengan senyum manisnya. 
Ellen DeGeneres yang kita tahu sebagai pembawa acara terkenal di Amerika sana dan masih banyak lagi stars yang banyak menginspirasi (psttt :D gak bisa nyebutin satu-satu karena gak tau nama mereka semua :P)

Dan di akhir video, adanya Behati dan Dusty Rose  Bolehkah saya berpendapat bahwa ini gambaran ketika seorang cowok sudah menemukan The one yang ia cari.



Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca 😊


Minggu, 27 Agustus 2017

Into The Wild

Into The Wild

Mungkin kalau bukan dia yang minta aku buat nonton movie itu, sampai umurku 27 tahun pun aku gak akan nonton tuh movie. Meski sebenarnya Into The Wild masuk daftar movie yang harus aku tonton selanjutnya, tapi aku pasti lupa sama tuh movie tiap ke warnet cari koleksi movie baru. Maklum lah hahaha aku termasuk kedalam orang yang miskin kuota :P and pelupa :D

Lets back to the movie story!!
Jujur aku nyesel banget. Kenapa enggak dari dulu aku liat nih film. Ini film bagus. Gambarin cerita dari si Chris dengan jelas, menurut pandanganku. Alur cerita, meski maju mundur, tetep bisa bikin orang yang nonton bisa nangkep ceritanya. Dan untuk pemikiran si Chris sendiri, well yeah sometimes emang bener sama pikiran si Chris. Dunia terlalu suck dengan kebohongan. Ketika orang-orang ingin menutupi keburukannya, ketika mereka menciptakan sandiwara dalam hidupnya, ketika kita tak bebas mengekspresikan diri kita karena benturan dengan peraturan, hukum, penilaian dari orang lain, dan masih banyak lagi. Dia berani wujudkan impiannya, berdiri pada pemikirannya.

Tetapi aku tak sepenuhnya setuju dengan sikap yang diambil oleh Chris dengan ia meninggalkan apa yang ia miliki, keluarganya, serta kehidupan yang ia miliki. Rumit juga sih. Tapi bagiku dari melihat film ini, kita bisa ambil pelajaran bahwa ketika kita akan mengambil sebuah keputusan, pikirkan secara matang dan lihatlah dari sisi yang lain. Kau perlu orang lain untuk mengingatkanmu dan menemanimu, walaupun kau tak akan mau menerima saran dari mereka sekalipun. Tapi dengan adanya orang lain, kau akan tahu sisi lain dari pemikiranmu sendiri. Jangan menganggap diri paling benar dan pintar (mungkin). Tiap orang punya alasan masing-masing. J
Adegan ketika si Chris menolak mobil baru dari ortunya waktu makan di resto abis kelulusannya dengan tetap memilih mobil lamanya. Masih adakah seperti itu? Ada pastinya J Trus waktu mengetahui alasan Crish benci kebohongan karena ia melihat kebohongan nyata dari keluarganya sendiri bikin sedih L Aku rasa ia seperti itu karena dia belum bisa memaafkan apa yang terjadi pada keluarganya. Hal baik terjadi ketika dalam perjalanan ia selalu bertemu dengan orang-orang baik yang selalu membantunya. Pertemuan dengan mereka pun juga memberi arti. Sampai – sampai si kakek mau ngadopsi si Chris J Salutnya lagi waktu si Chris ketemu sama cewek belia ( masih di bawah umur menurut Chris :D ). Dia gak kegoda, berasa gentle banget, mungkin juga karena dia punya adik cewek jadi kepikiran sama adiknya. Hal sedih waktu si Chris sadar dengan apa ayang dia cari selama ini setelah baca buku yang ia bawa. Dia mau pulang kembali ke “peradaban” dan keluarganya tapi jalan pulang di hutan udah berubah jadi sungai yang airnya deras L Dan cerita di akhir hidupnya L
 “Happiness only real when shared”
-Chris McCandless a.k.a Alex Supertramp

Ya, kita butuh orang lain untuk merasakan apa yang kita rasa, walau sekedar hanya mendengarkan kita. Apalagi ketika kita bisa memberikan hal positif kepada orang lain, itu hal yang luar biasa hebat. Walaupun kita memiliki pemikiran sendiri-sendiri tapi pada kenyataannya kita ini butuh orang lain. Pada dasarnya manusia adalah makhluk social, saling berinteraksi. J

Senin, 06 Maret 2017

Menjadi Diri Sendiri

Sudahlah, jadi diri sendiri itu lebih menyenangkan daripada berpura-pura untuk menyenangkan orang lain. Sesayang dan sesuka apapun kamu tetap harus jadi dirimu sendiri. Seberapa pun besar keinginanmu untuk mendapatkan sesuatu, tetapi kamu harus berpura-pura untuk menyenangkan orang lain, lebih baik tinggalkan. Terlambat tak apa, daripada tidak sama sekali. Lebih baik sekarang daripada nanti. Pastikan hatimu menikmati apa yang kau lakukan. Bukan mengkhawatirkan apa yang seharusnya tak kau khawatirkan.

Kau bodoh tak apa. Kau pemalu tak apa. Kau ambisius boleh saja. Kau pemimpi boleh saja. Tapi pastikan kau seorang pemaaf, bukan pembenci. Pastikan kau seorang pejuang, bukan seseorang yang hanya penunggu keajaiban. Kau harus berusaha. Kau mudah untuk melakukan kesalahan, tak masalah. Asalkan kau bisa belajar dari kesalahan. Kau terlalu sok tahu? Mmmm, kurasa lebih pas jika kubilang "kau hanya ingin membantu". Kau berpikir kau tak beruntung? Mmm, kupikir "kau hanya belum dapatkan yang tepat untukmu. dia mungkin belum bisa melihat apa yang ada dalam dirimu. mungkin juga kalian belum menemukan apa yang kalian cari dari dalam diri kalian." Kau berpikir kau mendapatkan apa yang tak kau suka, sedangkan apa yang kau suka sulit untuk kau dapatkan. Pernahkah kau berpikir, apa yang kau dapat sebenarnya apa yang kau butuhkan sesungguhnya? Mungkin saja apa yang kau kira baik untukmu, sebenarnya tak baik untukmu.

Jangan hilang arah. Jangan hilang semangat. Jangan hilang harapan. Jangan hilang kepercayaan. Pasti suatu saat Allah akan mengabulkan doamu. Di waktu yang tepat, di kesempatan yang baik. Rencana-Nya pasti lebih indah. Rejeki yang baik, pekerjaan yang baik, jodoh yang baik dan kematian yang baik. Berusaha yang terbaik saja dalam hidupmu, dan serahkan pada-Nya. Cinta-Nya jauh lebih hebat untukmu dari yang kau kira.

Salam, :)

Selasa, 28 Februari 2017

Happy Birthday Ka!!

Kautau, bahkan penulispun tak tahu bagaimana jalan cerita hidupnya. Ia hanya bisa menulis cerita, merangkai cerita untuk menyenangkan orang lain. Lalu bagaimana ia menyenangkan dirinya sendiri? Terus menulis, itu lah bagaimana ia menyenangkan dirinya sendiri.

Kau tau, hidup tak akan semulus atau pun seindah sebuah novel atau pun sebuah film yang sedang kau tonton atau kau suka. Ya, mungkin kau menebak dan menerka, bahkan menganggap hidupmu seperti film yang sedang kau tonton. Tapi kau harus sadar, hidupmu punya cerita sendiri! Meskipun semua adegan yang terjadi di film memiliki kemiripan 99% dengan cerita yang sedang kau alami. Dan apa kau sudah tahu akhir cerita di sebagian hidupmu? Kenapa sebagian? Karena kau memiliki banyak cerita di hidupmu. Dan kau hanya menebak & menerka, bukan mengetahui akhir cerita hidupmu. Kau hanya menebak & menerka akhir cerita di sebagian hidupmu.

Banyak yang tercapai dan banyak juga yang belum tercapai. Ada yang datang, ada yang pergi. Ada yang masih untuk ku pertahankan, ada yang harus aku relakan. That’s life. Suatu ketika kau harus memilih dan suatu ketika kau akan menjadi pilihan. Suatu ketika kau meninggalkan dan suatu ketika kau akan ditinggalkan. Suatu ketika kau mengambil sesuatu dan lain waktu sesuatu akan diambil darimu. Is it karma??
Perjuangkan apapun yang harus diperjuangkan!! Apapun itu.

That’s life girl. Life must go on. No matter what. As God said just believe in me, lift your hands and I will help you. When life gives you a hundred reasons to cry, show life that you have a thousand reasons to smile. The day you believe in your self, you will get everything! Sometimes what you’re looking for, comes when you’re not looking at all.

“Ok, God always has unique ways to surprise us.. Let it be..”

Thank you February 2017, akhir bulan yang mengejutkan.
Terima kasih atas 26 tahun yang istimewa. Terima kasih untuk 26 Februari 2017.
Terima kasih semua.



Sabtu, 11 Februari 2017

TOBIE Part 2

Suasana ruang auditorium tempat Tobie kuliah malam ini tampak ramai. Ada banyak orang di sana. Terlihat Tobie dan Piere berada di sana. Keduanya duduk di meja yang sama hanya berdua. Sementara ada beberapa meja bundar beserta kursinya terisi penuh.
            “Jadi ini yang kau sebut job ?” tanya Tobie pada Piere pelan sambil menyeringai agar orang tak curiga.
            “Ya, ini pengalaman pertamaku. Kenapa tidak? Seperti katamu.”
            “Semoga berhasil.” kata Tobie
            Kemudian datang seorang pemuda menghampiri keduanya. “Permisi. Bisakah aku duduk di sini?” tanya pemuda itu
            “Tentu saja, silahkan.” jawab Tobie setelah melihat wajah pemuda itu. Pemuda itu ternyata adalah pemuda yang pergi tergesa-gesa itu.
            “Kau? Ngg..” omongannya Piere terputus karena injakan kaki Tobie.
            “Kau mahasiswa di sini kan?” sahut Tobie.
            “Ya, aku mahasiswa di sini,” jawab pemuda itu setelah duduk. “Dan kau? Aku belum pernah melihatmu jika kau mahasiswa di sini.”
            “Ya, aku baru 3 bulan di sini. Aku Tobie Bouvier dan ini kakakku, Piere Bouvier.”
            “Travor Baker.”
            “Piere Bouvier. Aku salah satu juri di kontes ini,” sebut Pierre membanggakan diri.
            Mendengar Pierre menjadi salah satu juri di kontes ini, pemuda ini jadi berubah raut mukanya. Tapi ia berusaha menutupinya.
            “Kau juga sebagi salah satu kontestan?” tanya Travor
            “Apa? Tidak, aku tidak mengikuti kontes ini,” jawab Tobie
            “Tapi kenapa? Kakakmu menjadi salah satu juri kan?”
            “Benar apa yang dikatakan Travor,” cetus Pierre
            “Tunggu. Kalau aku ikut, kujamin kemenanganku tanpa koneksi dari kakakku atau bahkan dari orang lain.”
***

            Dia bermimpi. Ia melihat dirinya di waktu kecil sedang ketakutan mencari seseorang. Ia menelusuri lorong tanpa ujung sendirian.
            “Ayah. Ibu.” panggilnya.
            Namun tak ada seorangpun yang mendengarnya. Kemudian ia menjumpai sebuah pintu, satu-satunya pintu yang ia temui. Ia segera meniju pintu itu dan membuka pintu itu perlahan. Ia semakin takut ketika melihat ayahnya memeluk ibunya yang tak bergerak. Ia menatap mata ayahnya. Keduanya saling berpandangan. Lalu tiba-tiba ia menangkap sebuah sekelebatan bayangan di belakang dirinya dan langsung menoleh. Seketika Tobie bangun dari tidurnya dengan rasa takut dan kaget.
            Tobie mendekati kakaknya yang berada di sofa depan televisi. Televisi masih menyala namun  tak tahu apakah ada yang menontonnya. Tobie mendekat ke Pierre yang sedang tidur di sofa.
            Ruangan itu gelap. Hanya diterangi sinar dari luar rumah. Sinar malam yang menyelimuti masuk ke dalam rumah melalui jendela kaca yang ada di ruangan itu. Tenang sekali rasanya suasana saat itu.
            Tobie mematikan televisi yang menyala setelah melihat televisi tersebut menganggur. Kelita ia meletakkan remote di atas meja, Pierre bangun. Pierre langsung duduk dan Tobie segera duduk di samping kakaknya. Tobie memandang Pierre.
            “Tidak tidur di kamar?” tanya Tobie pada Pierre yang memandangnya.
            “Kau belum tidur di kamar juga?” Pierre berbalik tanya. Ia tersenyum diikuti Tobie. Kemudian merangkul dan membiarkan Tobie bersandar di dadanya.
            “Sulit tidur dengannyenyak dan tenang. Lebih gampang lari maraton,” jawab Tobie diikuti tawa.
            Pierre ikut tertawa mendengar jawaban Tobie.
            “Aapa ada masalah? Katakan saja padaku.”
            “Tidak. Hanya saja aku-“
            “Apa?” tanya Pierre
            “Apa kau masih ingat saat masih kecil aku sering bermimpi berada di ruangan yang sunyi.”
            “Ya. Kau selalu menceritakannya pada kami,” kata Pierre
            Tobie bangkit dari sandarannya. Ia memandangi kakaknya penuh perhatian, lepas dari rangkulan Pierre.
            “Kau tak jeli menceritakannya pada kami. Padahal kami menganggap hanya imajinasimu saja. Tapi kami sadar itu bukan hal biasa pastinya. Khususnya ayah. Dia selalu mengkhawatirkanmu,” gumam Pierre dengan tatapan kosong.
            “Ya. Ayah memang perhatian pada kita,” cetus Tobie. “Kau tahu Pierre,” kata Tobie membangunkan Pierre dari lamunannya.
            Pierre menatap dan mendengarkan adiknya, “Apa?”
            “Saat itu aku 12 tahun. Malam itu, aku tak dapat tidur nyenyak. Dan kuceritakan mimpi anehku pada ayah. Ayah bilang, Ketika semua berubah dan semua akan berbeda, kau tak akan mengenali di antara mereka bahkan siapa dirimu sebenarnya. Jalan terbaik yang kau inginkan tuk dijalani adalah kuncinya.
            “Jujur sampai saat ini aku berumur 18 tahun, aku tak tahu maksud perkataan ayah. Maksudku belum,” cetus Tobie. “Aku tak yakin aku bisa mengartikannya dan mengerti maksud ayah. Tapi ayah bilang suatu saat tak hanya aku atau kedua anak laki-lakinya, tapi orang lain akan mengerti maksud perkataannya,” sambung Tobie panjang lebar menceritakan kenangannya bersama ayahnya pada Pierre yang sekarang dengan serius mendengarkan perkataan adiknya.
            Pierre menggenggam kedua tangan Tobie. Ia memberikan perhatian pada Tobie. Kemudian dia merangkulnya. Tobie merasa nyaman bersandar pada kakaknya. Ia merasa nyaman berada dalam pelukan kakaknya.
            Tobie menyambung kembali. “Itu semua masa lalu yang tak akan pernah hilang dari ingatanku. Sebuah kenangan seorang ayah untuk putrinya. Kenangan indah dari ayah untukku.”
            “Ya, kau benar. Ayah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita. Ibu, kau, aku dan Chuck adalah yang terpenting baginya,” kata Pierre menyejukkan hati Tobie.
            “Selamanya kita bertiga adalah saudara. Meski kita tak tahu Chuck ada di mana sekarang, karena dia memang begitu kan? Tapi dia tetap saudara kita.”
            Keduanya tersenyum karena kata-kata mereka berdua sendiri. Pierre menyelimuti adiknya dan merapatkan rangkulannya. Tobie tersenyum pada Pierre dan kakaknya menjawabnya dengan senyuman pula. Tobie emnunduk dan menutup matanya untuk mengakhiri malam ini.
***

            Sesuatu yang tak kumengerti dan kusadari telah menjadi bagian terpenting dalam hidup ini. Bermula dengan tanpa kusadari. Semua ada di depan mataku. Aku tak bisa mengelak dan membuangnya jauh-jauh dari ingatanku. Karena ini adalah hidupku. Karena  ini aku hidup. Hingga waktunya nanti akan tiba dan terjawab oleh waktu. Kenyataan yang sebenarnya terungkap jika waktunya tiba dan semuanya tidak dapat ditolak olehku atau siapapun.
            “Hei Tobie! Are you ok?”
            “Ya, I’m fine,” aku tersadar dari lamunanku karena panggilan David. Kurasa aku melamun lama tanpa menghiraukan David yang ada di depanku dan permainan catur ini terhenti. Kami saling pandang dengan mukaku yang lesu.
            “Kenapa kita bermain catur?” aku mengajukan pertanyaan pada David tiba-tiba. Ya, aku bisa melihat raut mukanya bingung terhadapku. “Maksudku, kenapa aku di tempat sunyi ini? Kenapa kita tak keluar?” Sejenak aku terdiam. Aku bingung sendiri. Aku berusaha menyadarkan pikiranku. “David, maaf.” Ucapku memecahkan keheningan ini.
            “Apa yang sudah ku katakan?” gumamku. Aku tak berani menatap wajahnya. Aku akan menatapnya kalau dia memanggilku, pikirku sekarang.
            David mulai bicara, “Tobie, are you ok?” sambil meraih dan menggenggam semua jari tangan kiriku.
            Tanganku terasa dingin. Rasanya aku tak mau melepaskan genggamannya dari tanganku. Namun aku melepaskannya juga. Kurasa ia bingung dengan sikapku. Tapi kulihat ia berusaha menerimanya dan memahami aku.
            “Satu jam yang lalu kau memintaku untuk menemanimu bermain catur. Kita baru saja memulainya. Tapi sejak tadi melamun saja,” cetus David padaku.
            Aku telah membuat David bingung. “Maafkan aku, David. Aku senang kau mau menemaniku. Tapi aku tak tahu apa yang terjadi denganku saat ini. Aku akan keluar sekarang.” Aku langsung berdiri.
            “Baiklah. Ayo kita keluar dari sini.”
            Ia mengajakku keluar. Terakhir sebelum keluar, aku pandang papan catur itu di atas meja. Terakhir David yang menutup pintunya karena ia tahu aku memandangi papan catur itu.
            David melangkah mengikutiku di belakangku. Aku tak berani menoleh, menatap wajahnya. Aku yakin ia bingung dengan sikapku. Dan sejujurnya aku juga bingung dengan sikapku ini. Aku tak mengerti dengan semua yang aku lakukan.

***

to be continue

Perjuangan

Perjuangan,
Kata yang simple tapi sangat berat maknanya dan untuk melakukannya butuh tekat yang kuat. Apapun itu perjuangannya. Dan sekarang aku harus banyak berjuang, tidak hanya satu yang aku perjuangkan. Pendidikan, sayang, pekerjaan, keluarga, dan juga sakitku.
Ini tahun terakhirku, dan berjuangan terakhirku untuk mencapai gelar. Sangat butuh perjuangan menyelesaikannya. Dengan keadaanku seperti ini. Butuh perjuangan sangat besar. Tapi ya, semua orang seperti itu. Enggak hanya aku. Aku tahu itu. Hatnya saja tak semua mengalami apa yang aku alami. Harus mengontrol emosi yang setiap waktu berubah dengan sendirinya. Berubah dengan drastis. Bahkan aku sendiri tak tahu harus bagaimana mengendalikannya.
Ditambah ketika orang-orang di sekeliling kita, tak bisa menerima keadaan kita. Ketika kita merasa orang-orang di sekitar kita tak mengerti dengan apa yang kita alami. Serasa berjuang sendiri. Sangat buruk.


Jumat, 10 Februari 2017

Berurusan Dengan Orang Yang Selalu Merasa Benar

Sungguh menyebalkan berhadapan dengan orang yang merasa paling benar. Ketika apapun yang kamu lakukan dianggap hal yang selalu salah. Ketika kamu berusaha melakukan yang terbaik untuk semuanya, dia berpikir kamu selalu melakukan kesalahan. Selalu tidak mendengarkan omongannya.
Hell to the Lo?!!
Dan ketika kesabaranmu mencapai batas, kamu keluarkan amarahmu, dia berbalik merasa tersakiti karena perkataanmu. Hell yaa, “did you ever think what I feel? Ketika apapun yang aku lakukan agar semua baik, tapi kamu berpikir aku tak melakukan apapun untukmu?”
Hemmmmm, aku tahu semua pengen dimengerti. Apalagi dia. Tapi ya coba untuk terbuka dengan pandangan orang lain. Jangan cuma memandang di satu sisimu saja. Akan lebih baik kamu belajar untuk berpikir di posisi orang lain.
Hidup gak cuma satu orang yang penting di hidup ini. Banyak orang penting dalam hidup seseorang. Jadi berpikirlah positif, jangan berpikir kamu doang yang paling penting di hidup seseorang. And jangan jadi orang pemarah. And jangan pernah berpikir kalau kamu itun paling benar!!

Salam perdamaian, :/